Big Oxmox menasihatinya agar tidak melakukannya, karena ada ribuan Koma jahat, Tanda Tanya liar, dan Titik Koma licik. Namun, Teks Buta Kecil itu tidak mendengarkan. Ia mengemas tujuh versalia-nya, menyematkan inisialnya ke dalam ikat pinggang, lalu berangkat. Saat ia mencapai perbukitan pertama di Pegunungan Italic, ia menoleh untuk terakhir kalinya ke garis langit kota asalnya, Bookmarksgrove, judul Desa Alphabet, dan subjudul dari jalannya sendiri, Line Lane.
Jauh sekali, di balik pegunungan kata, jauh dari negeri Vokalia dan Consonantia, hiduplah teks-teks buta. Mereka tinggal terpisah di Bookmarksgrove, tepat di tepi Semantics—sebuah samudra bahasa yang luas. Sebuah sungai kecil bernama Duden mengalir melewati tempat itu dan menyediakan regelialia yang diperlukan. Itu adalah negeri bak surga, di mana potongan kalimat yang dipanggang bisa langsung terbang ke dalam mulutmu. Bahkan Pointing yang maha kuasa tidak memiliki kendali atas teks-teks buta—mereka menjalani hidup yang hampir tanpa aturan ejaan.

